Sunday, June 28, 2020

Sang Iblis Laknatullah di Ambang Maut..

Abu Laits Samarkandi meriwayatkan dengan sanadnya dari Afnah bin Qays berkata: Saya pergi ke Madinah ingin bertemu dengan Omar bin Al Khattab RA, tiba-tiba saya bertemu dengan Ka’bul Ahbaar yang menceritakan dalam suatu majlis, “Ketika Adam AS sedang menghadapi saat kewafatan, baginda berkata: “Ya Rabbi, musuhku pasti akan mengejek padaku jika ia melihat aku telah mati, padahal ia diberi hingga hari kiamat”.

Maka di jawab Allah SWT: “Hai Adam, kamu langsung menuju ke syurga, sedang si celaka (iblis) ditunda hingga hari kiamat supaya merasakan sakit maut, sebanyak makhluk yang pertama hingga yang terakhir”. Lalu nabi Adam AS pun bertanya kepada malaikat Izrail: “Sebutkan kepadaku bagaimana rasa pedihnya maut”. Sesudah diterangkan oleh malaikat Izrail, nabi Adam AS pun berkata: “Tuhanku, cukup!! cukup!!”

Maka gemuruhlah suara para hadirin berkata: “Hai Abul Ishaq, ceritakan pada kami, bagaimanakah ia merasakan maut, pada mulanya Ka’abul Ahbaar menolak, tetapi kerana didesak, maka ia berkata: “Jika dunia sudah akhir dan hampir ditiup sangkakala, sedang orang ramai di pasar sedang sibuk bertengkar dan berdagang, tiba-tiba terdengarlah suara yang sangat keras di langit, sehingga separuh penduduk bumi pengsan kerananya selama tiga hari.



Bagi mereka yang tidak pengsan bingung bagaikan kambing ketakutan. Dalam keadaan hirik pikuk sedemikian, maka terdengarlah lagi satu suara gemuruh bagaikan suara halilintar yang sangat keras bunyinya, maka tidak seorangpun melainkan mati kerananya dan kesemua manusia, jin, binatang, tumbuh-tumbuhan dan lain-lain makhluk mati, maka tiba giliran iblis laknatullah pula untuk merasainya.

Maka Allah SWT pun memerintahkan malaikat Izrail: “Aku telah menjadikan padamu pembantu sebanyak orang yang pertama hingga yang terakhir dan Aku telah memberikan kekuatan penduduk langit dan bumi dan kini Aku pakaikan kepadamu pakaian murka dan kemarahan, maka turunlah dengan membawa murka dan kemarahanKu kepada si celaka dan terkutuk iblis. Maka rasakan kepadanyakepedihan maut yang telah dirasakan oleh orang yang terdahulu hingga terakhir dari jin dan manusia, berlipat-lipat ganda, dan hendaknya kamu membawa tujuh puluh ribu malaikat yang kesemuanya penuh rasa murka dan kecemasan, dan tiap malaikat Zabaniyah membawa rantai dari neraka Ladha, dan cabutlah dengan tujuh puluh ribu bantolan dari neraka Ladha, dan beritakan pada malaikat Malik supaya membuka pintu-pintu neraka”.

Maka turunlah malaikat Izrail dengan bentuk yang sangat mengerikan, sehingga andai kata seluruh penduduk langit dan bumi dapat melihat bentuk yang mengerikan itu niscaya akan cair kesemuanya kerana tersangat ngeri akan keadaan bentuknya, maka apabila sampai kepada iblis laknatullah dan dibentaknya sekali sahaja, langsung ia pengsan dan berdengkur dan andaikan dengkur itu dapat didengari oleh penduduk timurhingga barat, niscaya pengsanlah kesemuanya.

Setelah sedar iblis laknatullah, lalu malaikat Izrail pun membentak iblis laknatullah sekali lagi: “Berhentilah hai penjahat!!!, kini aku rasakan padamu kepedihan maut sebagaimana dirasakan oleh banyaknya hitungan orang yang telah engkau sesatkan dalam beberapa abad yang engkau hidup, dan hari inilah hari yang ditentukan oleh Tuhan bagimu, maka ke manakah engkau akan lari!!”

Maka larilah iblis laknatullah lari ketakutan ke hujung timur, tiba-tiba malaikat Izrail muncul di hadapannya. Lalu iblis laknatullah pun menyelam ke dalam laut, namun malaikat Izrail tetap muncul di hadapannya, lantas ia dilemparkan oleh laut, maka ia berlari keliling bumi, namun tetap tidak ada tempat untuknya berlindung. Kemudian iblis laknatullah berdiri di tengah dunia di kubur nabi Adam AS sambil berkata: “keranamu aku telah menjadi celaka, duhai sekiranya aku tidak dijadikan”. Lalu ia bertanya pada malaikat Izrail: “Minuman apakah yang akan kau berikan padaku dan dengan siksa apakah yang akan kau timpakan kepadaku?”

Malaikat Izrail pun menjawab: “Dengan minuman dari dari neraka Ladha dan serupa dengan siksa ahli neraka dan berlipat-lipat ganda”, maka bergulingan iblis laknatullah di tanah sambil menjerit sekeras suaranya, kemudian berlari ketakutan dari barat ke timur dan patah balik dari timur ke barat dan sampai ke tempat mula-mula ia diturunkan ke muka bumi ini.

Maka malaikat Zabaniyah AS pun menghadang iblis laknatullah dengan bantolan-bantolan dari neraka Ladha. Bumi ini bagaikan bara api, sedang iblis laknatullah dikerumuni oleh malaikat Zabaniyah dan menikamnya dengan bantolan-bantolan dari neraka itu.

Tatkala iblis laknatullah mula merasai sakratul maut maka dipanggil nabi Adam AS dan Siti Hawa untuk melihat keadaan iblis laknatullah itu, maka bangkitlah keduanya untuk menyaksikannya. Sesudah melihat, maka keduanya berdoa: “Ya Tuhan kami, sungguh engkau telah menyempurnakan nikmatMu pada kami”.

Wallahu’alam…

Thursday, June 25, 2020

Kesilapan Kaum Hawa Ketika Menutup Aurat




Wahai kaum hawa yang dikasihi..tutuplah aurat kalian dengan sempurna.. mudah-mudahan kalian ditempatkan di maqam yang terpuji..
Kepada para suami/ayah/abg dan anak lelaki..nasihatilah isteri-isteri kalian..ibu-ibu kalian..kakak-kakak kalian..adik-adik perempuan kalian dan anak-anak perempuan kalian supaya menutup aurat dengan sempurna agar kalian tidak dipertanggungjawabkan di akhirat kelak..
Wahai para suami/ayah/abg dan anak lelaki.. ketahuilah ada 4 wanita yang boleh menarik kalian ke jurang Neraka iaitu :
1) isteri
2) ibu
3) kakak/adik perempuan
4) anak perempuan
Ketahuilah kita sebagai kaum adam begitu berat tanggungjawab yang hendak dipikul.. jika kita remehkan tugas kita sebagai kaum adam maka kita khuatir kita termasuk orang yang rugi di akhirat kelak..
Sila share post ini agar ramai wanita diluar sana diberi taufik untuk menutup aurat dengan sempurna..inshaAllah..

Wednesday, June 24, 2020

Kematian Itu Pasti





Setiap makhluk yang bernyawa pasti akan merasai kematian. Mati adalah pemutus bagi kenikmatan dunia namun kenikmatan akhirat jauh lebih baik dan lebih kekal disisi Allah swt..
Firman Allah swt:
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۖ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ
(Al-A’raf: 34)
Maksudnya: “Dan bagi tiap-tiap umat ada tempoh (yang telah ditetapkan). Maka apabila datang tempohnya, tidak dapat mereka kemudiankan dan tidak pula dapat mereka dahulukan walau sesaat pun.”
Imam al-Khatib al-Baghdadi ada menukilkan satu kata-kata yang pernah diucapkan oleh Abu Abdullah Ahmad bin Ayyub:
اغْتَنِمْ فِي الْفَرَاغِ فَضْلَ رُكُوعٍ ... فَعَسَى أَنْ يَكُونَ مَوْتُكَ بَغْتَةْ
كَمْ صَحِيحٌ رَأَيْتُ مِنَ غَيْرِ سُقْمٍ ... ذَهَبَتْ نَفْسُهُ الصَّحِيحَةُ فَلْتَةْ
Maksudnya: “Peliharalah keutamaan ruku’mu pada waktu lapang, disebabkan kematian boleh datang kepada kamu secara tiba-tiba, betapa ramai orang yang sihat dan tidak sakit, dirinya boleh pergi dalam keadaan yang sihat secara tiba-tiba.”
[Lihat: Iqtidha’ al-‘Ilm al-‘Amal, 106]
Asy Syaikh Abdul 'Aziz bin Baz rahimahullah berkata :
"Janganlah engkau mengatakan : "Saya masih muda dan nanti saya akan bertaubat"
Betapa banyak dari pemuda yang dijemput kematian sebelum ia berusia tua, dan betapa banyak dari petani yang ditimpa kematian sebelum ia menuai tanamannya.
Kematian itu datangnya secara tiba-tiba.
Amalan soleh akan bermanfaat bagimu di dunia dan akhirat. Seandainya engkau hidup seribu tahun dan engkau di atas ketaatan kepada Allah maka engkau berada di atas kebaikan.
Jangan tertipu dengan usia muda, kekuatan dan harta yang ada padamu.
Waspadalah dan persiapkanlah bekal baik di saat usia muda, setengah umur ataupun di usia tua sehingga engkau berjumpa dengan Rabbmu.
Waspadailah sebab-sebab kebinasaan. Dan mohonlah taufik dan pertolongan kepada Rabbmu, sesungguhnya Dialah Pemberi hidayah dan taufik Jalla wa 'Ala.
Mohonlah kepada-Nya dengan penuh kerendahan hati agar memberimu hidayah serta menolongmu untuk senantiasa berdzikir kepada-Nya, bersyukur kepada-Nya dan baik dalam beribadah kepada-Nya.

Nikmat Tidur


Antara nikmat yang sangat besar bagi kita adalah nikmat tidur. Tidur bukan sahaja merehatkan badan dan otak kita tapi juga menjadi tanda kebesaran Allah swt. Ingat kisah pemuda ashabul kahfi yang ditidurkan oleh Allah selama 309 tahun?. Kisah mereka menjadi tanda kebesaran Allah swt dalam menyelamatkan mereka dari kaum musyrik. Firman Allah swt :

Adakah engkau menyangka (wahai Muhammad), bahawa kisah "Ashaabul Kahfi" dan "Ar-Raqiim" itu sahaja yang menakjubkan di antara tanda-tanda yang membuktikan kekuasaan Kami? (Al-Kahfi 18:9)

Allah juga merakamkan di dalam Al Quran bahawa DIA-lah yang menidurkan kita di waktu malam sebagai bukti dan tanda kekuasaan Allah yang Maha Agung :

Dan Dia lah yang menidurkan kamu pada waktu malam, dan mengetahui apa yang kamu kerjakan pada siang hari; kemudian Ia bangunkan kamu (dari tidur) padanya, untuk disempurnakan ajal (masa umur kamu) yang telah ditetapkan. Kemudian kepadaNyalah tempat kamu kembali, kemudian Ia menyatakan kepada kamu apa yang kamu lakukan.(Al-An'aam 6:60)

Seharian kita berpenat mengejar dunia, malam menjadi tempat untuk kita beristirehat. Syukurlah dengan nikmat tidur ini. Ada orang tidak boleh tidur malam kerana faktor kesihatan yang tidak mengizinkan. Cuba bayangkan kalau Allah tarik nikmat tidur ini?, kita pasti merana. Alhamdulillah, segala puji bagi Allah swt.

Sunday, March 29, 2020

Tips Untuk Bebas Dari Azab Kubur

■ Jangan sekali-kali tinggalkan alQuran. Ini cara mudah lepaskan diri dari seksaan kubur. 

■ Rumah yg dibacakan alQuran, pada waktu malam rumahnya bercahaya, sehingga dikenali malaikat.

 ■ Jika mati orang yg suka baca Quran ini, cahaya di rumahnya akan diangkat ke langit & malaikat-malaikat akan tau, "ooo..mati sudah si pembaca Quran ini, mari kita solatkan rohnya". 

■ Di dalam kubur, malaikat akan berlemah lembut dgn mayat.

 ■ AlQuran akan duduk di dada kita selepas kita selesai dimandi & dikafankan & terus menemani kita di dalam kubur. 

■ Azab kubur bermula sebaik mayat tidak dapat menjawab soalan malaikat. 

■ Sesi soal jawab berlangsung selama 3 hari. Ada riwayat lain kata 7 hari. 

■ Penting 7 hari ini kita mendapat doa dari anak yang soleh supaya hari-hari kita indah di dalam kubur. ■ Masa mayat duduk kita akan sedar, "ohh...aku dah meninggal dah".

 ■ Sebelum mati, tolong pastikan sekurang-kurangnya ada al Mulk dalam dada kita. 

■ Dalam kubur alQuran akan berkata kepada mayat, aku ini alQuran yg dulu kamu baca dgn suara yang lantang & mendayu. 

■ Aku akan menemani kamu sehinggalah kamu masuk ke syurga. 

■ Lepas tu baru alQuran akan lepaskan mayat kpd dua malaikat yg akan menyoal.

 ■ Jgn lupa salawat, cintailah Nabi sepenuh jiwa.


4 Jenis Orang Yang Tidak Tersentuh Api Neraka

Rasulullah saw bersabda : ‎ﻋَﻦِ ﺍﺑْﻦِ ﻣَﺴْﻌُﻮﺩٍ، ﻋَﻦِ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ - ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ،ﻗَﺎﻝَ : ﺃَﻻَ ﺃُﺧْﺒِﺮُﻛُﻢْ ﺑِﻤَﻦْ ﺗُﺤَﺮَّﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟﻨَّﺎﺭُ؟ ﻗَﺎﻟُﻮﺍ : ﺑَﻠَﻰ ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ، ﻗَﺎﻝَ : ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﻫَﻴِّﻦٍ، ﻟَﻴِّﻦٍ، ﻗَﺮِﻳﺐٍ، ﺳَﻬْﻞٍ "Mahukah kalian aku tunjukkan orang yang Haram baginya tersentuh api neraka?" Para sahabat berkata, "Mahu, wahai Rasulallah!" Beliau menjawab: "(yang Haram tersentuh api neraka adalah) orang yang Hayyin, Layyin, Qarib, Sahl." (H.R. At-Tirmidzi dan Ibnu Hiban). 

1. Hayyin 
- Orang yang memiliki ketenangan dan keteduhan lahir maupun batin. Tidak mudah memaki, melaknat serta teduh jiwanya.. 

2. Layyin 
- Orang yang lembut dan santun, baik dalam bertutur-kata atau bersikap. Tidak kasar, tidak semahunya bersendiri. Lemah lembut dan selalu menginginkan kebaikan untuk sesama manusia 

3. Qarib 
- Akrab, ramah diajak bicara, menyenangkan bagi orang yang diajak bicara. Dan murah senyum jika bertemu. 

4. Sahl 
- Orang yang tidak mempersulit sesuatu. Selalu ada penyelesaian bagi setiap permasalahan. Sabda Rasulullah SAW "Sampaikanlah dariku walau sepotong ayat"



Tuesday, March 24, 2020

Cara Mengawal Hawa Nafsu


Dikisahkan seorang pemuda datang kepada seorang alim dan berkata,
"Saya seorang lelaki yang mempunyai hawa nafsu yang kuat. Saya tidak dapat menahan diri dan mata dari melihat orang yang lalu lalang di bazar atau pasar. Apa perlu saya lakukan untuk menahan diri saya?"
Orang alim itu memberikannya secawan penuh air susu dan mengarahkannya untuk menghantar ke satu alamat dengan syarat dia tidak boleh menumpahkan air susu tersebut walau sedikitpun.
Dia akan ditemani seseorang untuk mengawasinya dan jika ia menumpahkan air susu tersebut maka dia akan dipukul dengan kuat.
Akhirnya pemuda tersebut berjaya menghantar air susu itu ke tempat yang diarahkan tanpa tumpah walau sedikitpun.
Orang alim bertanya kepadanya,
"Apakah dan siapakah yang kamu lihat sepanjang perjalananmu tadi?"
Pemuda itu menjawab,
"Saya tidak sedarpun apa apa yg berlaku di sekeliling saya sebab saya asyik memberi tumpuan kepada air susu yang saya bawa, takut bertumpah dan saya pasti malu jika dipukul di khalayak ramai."
Orang alim pun berkata,
"Situasi yang sedang kamu hadapi samalah seperti keadaan orang yang beriman. Orang beriman bimbang Allah akan menghinanya di hadapan ramai orang pada hari kiamat, jadi imannya itu tersimpan kukuh didalam hatinya."
Pengajaran:
Orang yang sentiasa menjaga tindakan didalam kehidupan ataupun berhati hati dan bersungguh sungguh menjaga imannya, takut berbuat dosa dan tidak menghiraukan pandangan manusia kerana Allah SWT semata mata, mereka akan lebih fokus kepada hari pengadilan atau hari pembalasan.